Senin, 24 Februari 2014

Puisi untuk Bunda





Selain berbagi puisi sama teman-teman, aku juga mau menyinggung majas-majas yang aku pakai dalam pembuatan puisi ini.

Didalam lubuk hatiku                           
Didalam setiap renunganku
Namamu Bunda, kasihmu bunda
Pasti akan selalu ada.
 Kedua kalimat bergaris bawah ini adalah Anafora

Engkau yang selalu mendidikku
Aku yang masih belum tau apa-apa       

Bagaikan kertas kosong                                                 
Tanpa coretan
Kata bagaikan ini menandakan adanya majas Simile

Setiap didikanmu                                             
Bagaikan coretan bertinta emas
Yang tak akan pernah bisa
Kubalas walaupun ku mengabdi seribu tahun.            
 Kata bagaikan menandakan majas Simile dan Seribu tahun majas Hiperbola

Terimakasih Bunda..
Kasihmu, pelita dalam kegelapan
Sayangmu, laksana angin                  
Angin yang membelaiku dengan lembut.    
 Kata laksana menandakan majas Simile dan angin membelaiku majas Personifikasi
Untuk pengertiaannya:
Anafora : Pengulangan kata pada awal kalimat
Simile : Persamaan dua hal yang ditandai dengan kata pembanding (bagai, laksana dll )
Hiperbola : Pengungkapan yang melebih-lebihkan
Personifikasi: Pemberian sifat manusia pada benda
SEMOGA BERMANFAAT ^_^

0 komentar:

Posting Komentar

 
;